Beberapa waktu terakhir, media massa diisi berita tentang penumpasan teroris di beberapa wilayah Indonesia. Terorisme telah menjadi ancaman baru yang merepotkan seluruh dunia.
Gerakan terorisme memiliki pola operasi yang berbeda jika dibanding dengan ancaman-ancaman lain seperti invasi musuh dari luar atau pemberontakan. Teroris banyak membaur dengan penduduk dan tinggal di perkotaan, mereka tidak lagi tinggal dan bergerilya dari dalam hutan.
Teroris umumnya menargetkan sasaran-sasaran sipil seperti gedung, pesawat, hotel, pejabat pemerintah, dan lainnya. Itu sebab, aparat keamanan mesti bersiap untuk melakukan kontak senjata jarak dekat didalam area yang sempit.
Karena sifat terorisme yang unik ini, aparat keamanan perlu dilengkapi dengan senjata yang juga khusus. Memperkenalkan MP5, senjata paling populer yang banyak dipilih pasukan khusus dunia dalam upaya melumpuhkan teroris.
Karena sifat terorisme yang unik ini, aparat keamanan perlu dilengkapi dengan senjata yang juga khusus. Memperkenalkan MP5, senjata paling populer yang banyak dipilih pasukan khusus dunia dalam upaya melumpuhkan teroris.
MP5 dibuat oleh pabrikan Jerman, Heckler & Koch. MP merupakan kependekan dari Maschinenpistole atau pistol mesin. MP5 masuk dalam kategori ‘submachine gun’ dengan amunisi berukuran 9 mm.
Disebut ‘submachine gun’ karena senjata ini bisa diatur untuk memberondong peluru layaknya senapan serbu namun hanya menggunakan peluru yang seukuran peluru pistol. Ringkasnya, ‘submachine gun’ adalah senapan serbu berukuran mini dengan peluru mini.
Ukuran mini akan sangat sesuai digunakan untuk pertempuran jarak dekat dan ditempat sempit seperti gedung atau pesawat. Bayangkan jika pasukan anti teror membawa senapan laras panjang macam AK47 atau M4, ukuran senapan akan merepotkan penggunanya untuk menyelinap di ruang-ruang sempit.
Proyek pembuatan MP5 sudah dimulai sejak 1964. Banyak negara menggunakan senjata ini termasuk Indonesia. Generasi berikutnya, MP7 mulai dikeluarkan tahun 2001. Apa bedanya dengan MP5? Tembakan MP7 dirancang memiliki power lebih besar dari pendahulunya tanpa mengorbankan kekompakan ukuran.
Seperti ditulis sebelumnya, MP5 hanya menggunakan peluru pistol yang berukuran lebih kecil dibanding peluru senapan serbu. Ukuran kecil berarti power dan daya tembusnya juga kecil. Masalah terjadi jika ternyata musuh menggunakan rompi anti peluru. Peluru MP5 belum tentu mampu menembus rompi tersebut.
Dengan diperkenalkannya MP7, diharapkan masalah ini dapat teratasi. MP7 dirancang memiliki power lebih besar dengan ukuran yang juga kompak, hingga cocok dijadikan senjata anti teror masa depan.[]
0 komentar:
Posting Komentar